SISTEM GERAK PADA MANUSIA
SISTEM GERAK PADA MANUSIA
Tulang/rangka
Tulang memiliki fungsi
utama sebagai alat gerak pasif. artinya tulang hanya bisa bekerja/bergerak
apabila ada bantuan dari otot.
Tulang atau rangka
pada manusia tergolong ke dalam alat gerak pasif dikarenakan tulang hanya akan
bisa bergerak apabila ada aktifitas yang terjadi pada otot. tulang sendiri
terbentuk oleh kandungan kalsium yang berbentuk garam yang merekat erat dengan
bantuan kalogen. di dalam masa perkembangannya, bentuk tulang dapat berubah
atau mengalami kelainan apabila ada gangguan yang dibawa sejak lahir seperti
adanya infeksi penyakit, faktor nutrisi dan gizi, ataupun posisi tubuh yang
salah. tulang yang satu dengan yang lain biasanya terhubung oleh sendi-sendi.
Materi mengenai persendian akan kita bahas setelah pembahasan mengenai tulang
berikut ini:
Fungsi Rangka pada Manusia
Kerangka pada tubuh
manusia memiliki beberapa fungsi utama, yaitu:
- Penegak tubuh
- Pembentuk tubuh
- Tempat Melekatnya otot
- Tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah
- Alat gerak pasif
Kerangka pada manusia
dapat dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu: Bagian tengkorak, Bagian badan, serta
Bagian anggota gerak.
Bagian Tengkorak
Bagian tengkorak pada
sistem gerak manusia tersusun atas tulang-tulang pipih yang menjadi tempat
terjadinya proses pembentukan sel-sel darah merah dan putih. Bagian tengkorak
pada manusia terdiri dari:
Source: Google Images
Masing-masing tulang tersebut berjumlah
2 buah kecuali tulang lidah, tulang tengkorak, dan tulang dahi (1 buah)
Bagian Badan
Bagian rangka badan
pada manusia dipisahkan ke dalam 5 kelompok yaitu Ruas-ruas tulang belakang,
Tulang rusuk, Tulang dada, Gelang bahu, dan Gelang panggul seperti
dapat dilihat di dalam gambar berikut ini:
Source: Google Images
Bagian Anggota gerak
Bagian ini juga
terbagi lagi ke dalam 2 bagian yaitu anggota gerak atas dan bawah:
Anggota gerak atas
Anggota gerak ini
terdapat pada tangan kanan dan tangan kiri, terdiri dari:
Source: Google Images
Anggota Gerak Bawah
Untuk anggota gerak
bawah tentunya merupakan rangka penyusun kaki kanan dan kiri yang terdiri dari:
Source: Google Images
Jenis-jenis Tulang
Brdasarkan kepada
jenisnya, tulang yang terdapat di dalam tubuh manusia dibedakan menjadi 2
jenis, yaitu:
Tulang Rawan
Tulang rawan merupakan
tulang yang disusun oleh sel-sel tulang rawan. Tulang ini bersifat lentur
karena terdapat ruang pada aantar sel tulang rawan. Tulang ini mengandung zat
kapur dan zat perekat. Diantara contoh tulang rawan adalah ujung tulang rusuk,
hidung, telinga, trakea, laring, bronkus, dan di antara ruas-ruas tulang
belakang.
Tulang Keras
Seperti namanya,
tulang keras memiliki tekstur yang lebih padat dan bersifat keras daripada
tulang rawan. Jenis tulang ini disusun oleh osteoblas (sel pembentuk tulang).
Terdapat banyak zat kapur diantara sel tulang keras dengan sedikit zat perekat.
itulah yang membuat jenis tulang ini menjadi keras. Di dalam tulang keras kita
dapat menjumpai saluran havers. di dalam saluran havers ini terdapat
pembuluh-pembuluh darah. Diantara contoh tulang keras adalah: tulang kering,
tulang lengan, dan tulang selangka.
Bentuk Tulang
Tulang dibedakan
menjadi 3 macam jika didasarkan kepada bentuknya, yaitu:
Tulang Pipa
Bentuk tulang ini
panjang dan bulat dengan rongga di tengahnya seperti pipa. contoh tulang pipa
adalah tulang jari tangan, tulang paha, dan tulang lengan atas.
Tulang Pipih
Bentuk tulang ini
gepeng atau pipih. contohnya adalah tulang dada, tulang belikat,dan tulang
rusuk.
Tulang Pendek
Tulang yang berbentuk
bulat dan pendek. contohnya adalah: ruas-ruas tulang belakang, tulang
pergelangan kaki, dan tulang pergelangan tangan. Tulang pipih memiliki fungsi
sebagai tempat terjadinya proses pembentukan sel darah merah dan putih.
Kelainan pada Tulang
Berikut ini adalah
eberapa contoh kelainan pada tulang :
Skoliosis
Merupakan kelainan
pada tulang punggung yang mengakibatkan posisinya menjadi membengkok ke samping
kanan atau kiri. hal ini bisa terjadi karena terlau sering mengangkat beban
pada salah satu bahu atau lengan. atau juga bisa disebabkan oleh kebiasaan
duduk dengan posisi yang miring sehingga beban tubuh bertumpu pada salah satu
lengan.
Kifosis
Merupakan kelainan
tulang punggung terlalu membengkok kearah belakang, kelainan ini biasanya
dikarenakan oleh kebiasaan duduk dengan posisi yang terlalu membungkuk atau
sering memanggul beban yang berat dengan menggunakan punggung.
Lordosis
Kebalikan dari kifosis
yaitu kelainan tulang punggung yang terlalu membengkok ke depan, posisi duduk
dengan membusungkan dada bisa menjadi penyebab dari kelainan ini.
Polio
kelainan ini
disebabkan oleh adanya infaksi virus polio, penderitanya akan mengalami kondisi
tulang yang kian lama kian mengecil sehingga berujung pada kelumpuhan.
Rakhitis
Kelainan yang terjadi
akibat kekurangan asupan vitamin D, sehingga tulang kakinya berbentuk
menyerupai huruf X atau O.
Persendian
Seperti kalian
ketahui, ada banyak sekali tulang yang menyusun rangka pada tubuh manusia.
masing-masing tulang tersebut tentu saling berhubungan. setidaknya ada 200
tulang yang posisinya saling berhubungan di dalam tubuh manusia. Hubungan yang
terdapat diantara 2 tulang itulah yang disebut sebagai sendi ataupun
artikulasi. Di dalam sistem gerak pada manusia, persendian memiliki fungsi
serta peranan yang amat penting di dalam proses terjadinya aktivitas ataupun
gerakan.
Macam-macam Sendi
Berdasarkan kepada
sifat pergerakannya, sendi dibedakan kedalam 3 macam, yaitu:
Sendi Mati (Sinartrosis)
Sendi yang tidak
mempunyai celah sendi sehingga tidak mungkin terjadi pergerakan pada sendi tersebut.
Contoh dari sendi mati adalah sendi-sendi yang menghubungkan antar tulang pada
bagian tengkorak.
Sendi Kaku (Amfiartrosis)
Sendi yang dapat
digerakkan namun terbatas. contohnya adlah sendi pada ruas tulang belakang,
sendi pada pergelangan tangan, serta sendi pada tulang dada.
Sendi Gerak (Diartrosis)
Sendi yang dapat
digerakkan secara bebas. Sendi gerak dibedakan menjadi:
Sendi engsel
Seperti engsel pada
pintu, sendi ini memungkinkan pergerakan tulang pada satu arah. contoh sendi
engsel adalah sendi pada lutut dan siku.
Sendi Pelana
Pada sendi peana,
salah satu tulang dapat digerakkan menuju dua arah. contohnya adalah sendi yang
menghubungkan ruas jari dengan telapak tangan.
Sendi Geser
Sendi ini memungkinkan
terjadinya gerakan pergeseran pada tulang. contohnya adalah sendi-sendi pada
ruas tulang belakang.
Sendi Putar
Pada jenis sendi ini,
salah satu tulang dapat bergerak karena memiliki poros pada tulang yang lain.
contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang hasta dan tulang pengumpil.
Sendi Peluru
Pada sendi ini salah
satu tulang berbentuk bonggol sehingga tulang itu dapat bergerak ke segala
arah. contohnya adalah sendi yang menghubungkan tulang lengan dengan tulang
gelang bahu serta tulang paha dan tulang gelang panggul.
Otot
Otot merupakan jaringan
yang terdapat di dalam tubuh manusia yang fungsinya adalah sebagai alat gerak
aktif untuk membantu tulang agar bisa bergerak. Tanpa adanya otot, tubuh
manusia tidak akan bisa bergerak karena ototlah yang bisa membuat tulang
bergerak.
Jenis-jenis Otot
berdasarkan jenisnya,
otot dibedakan menjadi 3, yaitu:
Otot Polos
merupakan jaringan
yang terbentuk oleh sel-sel otot yang bentuknya seperti gelondong dimana
dibagian ujungnya cenderung meruncing.
Otot Jantung
Otot yang terletak
pada dinding jantung.
Otot Lurik
biasa disebut juga
sebagai otot rangka karena otot ini biasanya melekat pada rangka. disebut lurik
karena bila dilihat dengan menggunakan mikroskop akan tampak terlihat garis
gelap terang pada serabut otot ini.
Gerak dan Kerja Otot
Otot bergerak secara
kontraksi dan relaksasi. Ketika otot berkontraksi maka ukurannya akan memendek
menjadi keras dan akan membentuk gelembung pada bagian tengah. dengan adanya
kontraksi pada otot maka tulang akan tertarik. untuk mengembalikan tulang
tersebut pada posisi awal maka dibutuhkan relaksasi. artinya harus ada otot
lain yang berkontraksi agar bisa menarik tulang itu kembali ke posisi awal.
jadi untuk bisa menggerakan tulang setidaknya dibutuhkan kerjasama dari dua
macam otot dengan cara kerja yang berbeda.
Dengan berdasarkan
kepada cara kerjanya, maka otot dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu otot
sinergis dan otot antagonis.
Gerak Sinergis
Merupakan gerak
selaras dari dua otot atau lebih. Pada gerak sinergis, otot-otot tersebut akan
berkontraksi dan berelaksasi secara bersamaan. contohnya adalah gerakan pada
otot punggung dan leher.
Gerak Antagonis
Gerak berlawanan
antara dua atau lebih otot untuk menggerakan pada suatu bagian tubuh. contohnya
adalah ketika lengan bawah terangkat maka otot bisep akan berelaksasi sementara
otot trisep melakukan relaksasi.
Kelainan pada Otot
Berikut adalah
beberapa cntoh kelainan yang dapat terjadi pada otot manusia:
Tetanus
Kelainan pada otot
yang disebabkan oleh infeksi bakteri sehingga kondisi otot terus menegang.
Atrofi
Kondisi otot yang
mengecil biasanya beriringan dengan adanya infeksi virus polio, karena tidak
digerakkan maka otot akan menyusut dan mengecil.
Kram
Kejang otot
dikarenakan aktifitas otot berlebih. biasanya terjadi pada atlit olahraga.
Terkilir
Kelainan otot karena
terjadinya kesalahan pada gerak otot sinergis yang bekerja justru berlawanan
arah.
Comments
Post a Comment